1 / 2
2 / 2

Waqf Center for Indonesian Development & Studies

wave-down
By Najim Nur, Tanggal 2021-12-07

Wakaf Mushtarak: Pendanaan Berkelanjutan untuk Sektor Pendidikan

Published by Najim Nur on December 7, 2021

Wakaf mushatarak diharapkan menjadi solusi pendanaan berkelanjutan di sektor pendidikan yang mampu mempromosikan profesionalisme, peningkatan nilai moral, dan pengembangan karakter dari tenaga pendidik dan siswa/mahasiswa.

Hal tersebut disampaikan Dr. Lisa Listiana, Pendiri dan Direktur Waqf Center for Indonesian Development & Studies (WaCIDS), dalam rangkaian acara the 9th Global Waqf Conference (GWC) 2021. Menurutnya, tingginya biaya pendidikan dapat menghambat akses bagi yang memiliki keterbatasan ekonomi. Beberapa penelitian sebelumnya, berkaca pada pencapaian wakaf sepanjang sejarah, mengusulkan agar wakaf menjadi terobosan yang dapat menjadi sumber pendanaan bagi sekolah dan universitas.

Menurut Dr. Lisa dkk, wakaf mushtarak relevan diterapkan dengan kondisi sistem ekonomi saat kini, khususnya sebagai pendanaan berkelanjutan untuk meningkatkan inklusivitas pendidikan. Integrasi antara wakaf mushtarak dengan sektor pendidikan dapat dilakukan dengan mengimplementasikan skema wakaf mushtarak. Berbeda dengan wakaf yang umumnya diperuntukan untuk kepentingan umum, skema wakaf mushtarak memungkinkan keluarga dari pemberi wakaf (wakif) untuk ikut mendapatkan manfaat dari pengeloaan aset wakaf.

Secara teknis, implementasi wakaf mushtarak untuk sektor pendidikan dapat dilakukan dalam empat aktivitas. Pertama, aspek fundraising, yaitu pengumpulan dana/aset wakaf dari pihak internal dan eksternal sekolah maupun kombinasi antara keduanya (hybrid). Kedua, dana/aset wakaf mushtarak sebaiknya diinvestasikan di sektor riil, produktif, strategis, serta berdampak/memberikan manfaat secara luas. Ketiga, pengelolaan/manajemen sebaiknya dilakukan secara profesional dan transparan. Keempat, manfaat dari pengelolaan aset wakaf selanjutnya dapat didistribusikan kepada keluarga wakif dan kepentingan umum dalam menjalankan pendidikan, misalnya melalui pemberian beasiswa atau bantuan pendidikan untuk siswa/mahasiswa, serta peruntukkan biaya operasional kegiatan pendidikan.

Global Waqf Conference 2021 yang diadakan secara virtual pada tanggal 1-2 Desember 2021 merupakan wadah diskusi strategis bidang perwakafan. Konferensi yang mempertemukan akademisi dan praktisi dari berbagai negaradiselenggarakan oleh Islamic International University of Malaysia (IIUM) dan Harun M. Harun Law Center bekerjasama dengan berbagai partner strategis. Tahun ini, WaCIDS mendapatkan kehormatan untuk bergabung menjadi salah satu partner strategis dan satu-satunya dari Indonesia. Salah satu rangkaian acara GWC adalah presentasi karya tulis ilmiah dari berbagai macam latar belakang seperti akademisi maupun praktisi yang berasal dari berbagai negara. Dari lima tema yang di angkat dalam rangkaian parallel session, tema yang menarik dan relevan dengan kondisi terkini adalah Waqf as A Facet of Life.

Wakaf sebagai instrumen filantropi memberikan nilai dan manfaat bagi kehidupan. Adanya inovasi bentuk dan peruntukkan wakaf menjadikannya berkembang secara produktif serta menjadi solusi bagi isu-isu sosial ekonomi terkini, termasuk pendidikan. Komersialisasi pendidikan hari ini membatasi akses pendidikan yang berkualitas. Hal ini merupakan satu hal yang ironis, mengingat dalam Islam, idealnya pendidikan merupakan hal dasar yang dapat diikuti oleh setiap orang. Seiring masifnya inovasi teknologi pada ranah keuangan Islam, sektor perwakafan perlu membuka ruang inovasi dalam berbagai aspek agar tetap relevan dalam menjawab tantangan sosial-ekonomi masyarakat, termasuk dalam hal pendidikan.

Oleh    : Putri Maulidiyah, S.E

Editor  : Dr. Lisa Listiana, S.E. M.Ak

Categories: Program

Tags: #globalwaqfconference#WaCIDS#wakafedukator#wakafstrategis

Baca selengkapnya ...
By Najim Nur, Tanggal 2021-12-06

Welcoming the Global Waqf Conference 2021
Published by Najim Nur on December 6, 2021
The 2021 Global Waqf Conference was held under the theme “Embracing the Present and Envisaging the Future”. As a forum for strategic discussions in international waqf, this conference is expected to strengthen an integrated waqf ecosystem and leverage its benefits in the local to the global realm.

As one of the sectors of Islamic philanthropy that is proven to advance civilisation, waqf is expected to provide maximum benefits for the people. Along with the massive technological innovation in Islamic finance, the waqf sector is required to innovate in various aspects, including implementation, governance, and regulation, to remain relevant in responding to socio-economic challenges. Furthermore, the complexity and uncertainty of the Covid-19 pandemic have also raised hopes for the Islamic philanthropic instruments growth, especially waqf. Therefore, further exploration of the potential of waqf needs to be done to create massive benefits in supporting community welfare.

To combat those issues, the Global Waqf Conference (GWC) was held again this year virtually on December 1-2, 2021. The 9th GWC was hosted by Ahmad Ibrahim Kulliyyah of Laws and Harun M Hashim Law Centre, IIUM, Malaysia, in collaboration with strategic partners, namely Waqf Center for Indonesian Development & Studies (WaCIDS), Finterra, Universiti Tun Abdul Razak (UNIRAZAK), Al Medina International University (MEDIU), and various other institutions. It is also worth noting that WaCIDS was the only strategic partner from Indonesia as an independent research institution and thinks tank in the world of waqf. Interestingly, this event is the largest annual waqf conference globally, bringing together experts from various countries in this field (the government, waqf practitioners, banking and financial experts, sharia consultants, academics, NGOs, and Islamic fintech practitioners).

The primary purpose of the GWC is to provide a place for strategic discussions to see the development of waqf from various countries and disseminate the latest research results related to waqf. In particular, topics like liquidity management and waqf financing, sharia governance and compliance, and the future of waqf through technology and fintech were discussed throughout the event. Moreover, this conference had collected 39 papers presented by dozens of presenters from all over the world, which could be a momentum to build solidarity in exploring waqf development innovations. As a final result, the 9th GWC was expected to produce long-term plans for the waqf assets development in the future amidst the rapid growth of technology and promote waqf as an Islamic social finance instrument that is relevant and promising to be optimised globally.

Some Indonesian representatives were involved in the series of GWC, namely Ir Muhaimin Iqbal (CEO of Green Waqf Indonesia) and Dr Imam Teguh Saptono, M.M (Indonesian Waqf Board), shared the idea and waqf implementation in Indonesia. In the keynote address, Dr. Imam Teguh Saptono highlighted that the waqf should be synergised between the government, Islamic financial institutions and the community to build the new era of waqf, which could benefit more the society. While complimenting the previous notes, Muhaimin Iqbal said that waqf could also play an essential role in creating a net-zero economy. In this case, he introduced his ongoing project to produce biofuels as the substitute of the fossil one by planting tamanu trees in arid-area. Thus far, besides this project is laid out a green environment for the future, it is believed and hoped to generate more sustainable financial benefits for the community.

To this end, IIUM, as the organiser, expressed hope that this year’s GWC will play a fundamental role in the development of waqf, become a forum for accelerating the waqf sector, and generate optimism for waqf activists in the face of uncertain regional and global economic conditions. Hopefully, GWC can provide an opportunity to improve global networking to discover success stories from various countries and learn about technological innovations for the development of waqf in the future.

Writer: Lu’liyatul Mutmainah, S.E, M.Si & Iffah Hafizah
Editor: Dr. Lisa Listiana, S.E. M.Ak
Proofreader: Ade Tachrizatu Wirda, S.H

Categories: Program
Tags: #globalwaqfconference#WaCIDS#wakafedukator#wakafstrategis

Baca selengkapnya ...
By wacids, Tanggal 2021-12-02

Menyambut Pagelaran Global Waqf Conference 2021

Published by Najim Nur on December 2, 2021

Global Waqf Conference 2021 diselenggarakan dengan tema “Embracing the Present and Envisaging the Future”. Sebagai wadah diskusi strategis di bidang perwakafan internasional, konferensi ini diharapkan dapat menguatkan ekosistem perwakafan yang terintegrasi dan memaksimalkan manfaat wakaf dalam ranah lokal hingga global.

Sebagai salah satu sektor filantropi Islam yang terbukti memajukan peradaban, wakaf bersifat sukarela, kekal, dan berkelanjutan didedikasikan untuk Allah. Wakaf diharapkan dapat memberikan manfaat maksimal untuk umat. Seiring masifnya inovasi teknologi pada ranah keuangan Islam, sektor perwakafan dituntut berinovasi dalam berbagai aspek yang meliputi penerapan, tata kelola, hingga regulasi agar tetap relevan dalam menjawab tantangan sosial-ekonomi masyarakat. Lebih lanjut, kompleksitas dan ketidakpastian akibat pandemi Covid-19 turut membangkitkan harapan pada instrumen filantropi Islam khususnya wakaf. Eksplorasi lebih lanjut terhadap potensi wakaf perlu dilakukan untuk menciptakan manfaat yang masif dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.

The 9th Global Waqf Conference (GWC) kembali digelar tahun ini secara virtual pada tanggal 1-2 Desember 2021. GWC sendiri merupakan konferensi tahunan wakaf terbesar di dunia yang menyatukan para pakar di dunia perwakafan dari berbagai negara. Tahun ini, GWC diselenggarakan oleh Ahmad Ibrahim Kulliyyah of Laws and Harun M Hashim Law Centre, IIUM berkolaborasi dengan partner strategis yaitu Waqf Center for Indonesian Development & Studies (WaCIDS), Finterra, Universiti Tun Abdul Razak (UNIRAZAK), Al Medina International University (MEDIU), dan berbagai lembaga lainnya. WaCIDS adalah partner strategis satu-satunya dari Indonesia yang merupakan lembaga penelitian dan think tank independen di dunia perwakafan. Penggiat wakaf dari kalangan pemerintah, praktisi wakaf, ahli perbankan dan keuangan, konsultan syariah, akademisi, NGO, dan praktisi fintech Islam turut meramaikan GWC.

Tujuan pelaksanaan GWC yakni sebagai ajang diskusi strategis untuk melihat perkembangan wakaf dari berbagai negara dan diseminasi hasil riset terkini terkait dunia perwakafan. GWC menjadi wadah diskusi, analisis, dan konstruksi gagasan untuk melihat gambaran perwakafan secara global, manajemen likuiditas dan pembiayaan wakaf, tata kelola dan kepatuhan syariah, serta masa depan wakaf melalui teknologi dan fintech. GWC diharapkan dapat menghasilkan rencana jangka panjang untuk pengembangan aset wakaf di masa yang akan datang di tengah pesatnya perkembangan teknologi.

Rangkaian agenda GWC turut menghadirkan perwakilan dari Indonesia, yakni Ir Muhaimin Iqbal (CEO Green Waqf Indonesia) yang memaparkan mengenai Peran Green Waqf dalam Net Zero Economy dan Dr. Imam Teguh Saptono, M.M (Badan Wakaf Indonesia) yang membahas mengenai Era Baru Ekosistem Wakaf di Indonesia. Konferensi ini juga mengumpulkan 39 paper yang dipresentasikan oleh puluhan presenter dari seluruh dunia. GWC diharapkan dapat menjadi momentum untuk membangun solidaritas dalam mengeksplorasi inovasi pengembangan wakaf. Selain itu, GWC juga sebagai ajang untuk mempromosikan wakaf sebagai instrumen keuangan sosial Islam yang relevan dan menjanjikan untuk dioptimalkan secara global.

 IIUM selaku penyelenggara mengungkapkan harapan atas penyelenggaran GWC tahun ini agar mampu berperan nyata dalam pengembangan wakaf, menjadi wadah akselerasi sektor perwakafan, dan membangkitkan optimisme penggiat wakaf dalam menghadapi ketidakpastian kondisi ekonomi regional maupun global. GWC semoga dapat memberikan kesempatan untuk meningkatkan global networking untuk melihat success stories dari berbagai negara dan belajar inovasi teknologi untuk pengembangan wakaf di masa yang akan datang.

Oleh: Lu’liyatul Mutmainah, S.E, M.Si & Iffah Hafizah

Editor: Dr. Lisa Listiana, S.E. M.Ak

Categories: BeritaProgram

Tags: #globalwaqfconference#WaCIDS#wakafedukator#wakafstrategis

 

Baca selengkapnya ...
By Najim Nur, Tanggal 2021-12-02

Menyambut Pagelaran Global Waqf Conference 2021

Published by Najim Nur on December 2, 2021

Global Waqf Conference 2021 diselenggarakan dengan tema “Embracing the Present and Envisaging the Future”. Sebagai wadah diskusi strategis di bidang perwakafan internasional, konferensi ini diharapkan dapat menguatkan ekosistem perwakafan yang terintegrasi dan memaksimalkan manfaat wakaf dalam ranah lokal hingga global.

Sebagai salah satu sektor filantropi Islam yang terbukti memajukan peradaban, wakaf bersifat sukarela, kekal, dan berkelanjutan didedikasikan untuk Allah. Wakaf diharapkan dapat memberikan manfaat maksimal untuk umat. Seiring masifnya inovasi teknologi pada ranah keuangan Islam, sektor perwakafan dituntut berinovasi dalam berbagai aspek yang meliputi penerapan, tata kelola, hingga regulasi agar tetap relevan dalam menjawab tantangan sosial-ekonomi masyarakat. Lebih lanjut, kompleksitas dan ketidakpastian akibat pandemi Covid-19 turut membangkitkan harapan pada instrumen filantropi Islam khususnya wakaf. Eksplorasi lebih lanjut terhadap potensi wakaf perlu dilakukan untuk menciptakan manfaat yang masif dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.

The 9th Global Waqf Conference (GWC) kembali digelar tahun ini secara virtual pada tanggal 1-2 Desember 2021. GWC sendiri merupakan konferensi tahunan wakaf terbesar di dunia yang menyatukan para pakar di dunia perwakafan dari berbagai negara. Tahun ini, GWC diselenggarakan oleh Ahmad Ibrahim Kulliyyah of Laws and Harun M Hashim Law Centre, IIUM berkolaborasi dengan partner strategis yaitu Waqf Center for Indonesian Development & Studies (WaCIDS), Finterra, Universiti Tun Abdul Razak (UNIRAZAK), Al Medina International University (MEDIU), dan berbagai lembaga lainnya. WaCIDS adalah partner strategis satu-satunya dari Indonesia yang merupakan lembaga penelitian dan think tank independen di dunia perwakafan. Penggiat wakaf dari kalangan pemerintah, praktisi wakaf, ahli perbankan dan keuangan, konsultan syariah, akademisi, NGO, dan praktisi fintech Islam turut meramaikan GWC.

Tujuan pelaksanaan GWC yakni sebagai ajang diskusi strategis untuk melihat perkembangan wakaf dari berbagai negara dan diseminasi hasil riset terkini terkait dunia perwakafan. GWC menjadi wadah diskusi, analisis, dan konstruksi gagasan untuk melihat gambaran perwakafan secara global, manajemen likuiditas dan pembiayaan wakaf, tata kelola dan kepatuhan syariah, serta masa depan wakaf melalui teknologi dan fintech. GWC diharapkan dapat menghasilkan rencana jangka panjang untuk pengembangan aset wakaf di masa yang akan datang di tengah pesatnya perkembangan teknologi.

Rangkaian agenda GWC turut menghadirkan perwakilan dari Indonesia, yakni Ir Muhaimin Iqbal (CEO Green Waqf Indonesia) yang memaparkan mengenai Peran Green Waqf dalam Net Zero Economy dan Dr. Imam Teguh Saptono, M.M (Badan Wakaf Indonesia) yang membahas mengenai Era Baru Ekosistem Wakaf di Indonesia. Konferensi ini juga mengumpulkan 39 paper yang dipresentasikan oleh puluhan presenter dari seluruh dunia. GWC diharapkan dapat menjadi momentum untuk membangun solidaritas dalam mengeksplorasi inovasi pengembangan wakaf. Selain itu, GWC juga sebagai ajang untuk mempromosikan wakaf sebagai instrumen keuangan sosial Islam yang relevan dan menjanjikan untuk dioptimalkan secara global.

 IIUM selaku penyelenggara mengungkapkan harapan atas penyelenggaran GWC tahun ini agar mampu berperan nyata dalam pengembangan wakaf, menjadi wadah akselerasi sektor perwakafan, dan membangkitkan optimisme penggiat wakaf dalam menghadapi ketidakpastian kondisi ekonomi regional maupun global. GWC semoga dapat memberikan kesempatan untuk meningkatkan global networking untuk melihat success stories dari berbagai negara dan belajar inovasi teknologi untuk pengembangan wakaf di masa yang akan datang.

Oleh: Lu’liyatul Mutmainah, S.E, M.Si & Iffah Hafizah

Editor: Dr. Lisa Listiana, S.E. M.Ak

Categories: BeritaProgram

Tags: #globalwaqfconference#WaCIDS#wakafedukator#wakafstrategis

Baca selengkapnya ...
By Najim Nur, Tanggal 2021-11-30

1 day left – 9th Global Waqf Conference

Published by Najim Nur on November 30, 2021

 

    

1 day left

Are you ready for the 9th Global Waqf Conference? ✨

Have you registered?

If NOT – Register NOW and click the link below:
🔗

Parallel Session – Room 1 (Day 1 & 2) hosted by Waqf Center for Indonesian Development & Studies (WaCIDS)
🔗

🔗

Contact Person
wa.me/6285214085027

 Further information about WaCIDS linktr.ee/WaCIDS.Official

#wacids #waqfcenter #waqflovers #wakaflovers #waqfid #kebaikanwakaf #wakafindonesia#gwc #globalwaqfconference

Categories: Program
Tags: #globalwaqfconference#KebaikanWakaf#WaCIDS#wakaflovers#waqfcenter#waqfid 

 

Baca selengkapnya ...