Influencer dan Wakaf Digital Kolaborasi Inovatif untuk Transformasi Filantropi

Oleh TIM WaCIDS, Dibuat tanggal 2024-09-22

Indonesia  sebagai  negara  dengan  jumlah masyarakat  Muslim  terbesar di dunia  memiliki  potensi  wakaf  yang  sangat  besar, namun  sayangnya belum  dikembangkan secara maksimal (Nurcahyani et al., 2024). 

Minimnya literasi masyarakat seputar manfaat wakaf menjadi penyebab utama, sehingga masih banyak yang enggan berkontribusi karena minimnya informasi dan sosialisasi. Padahal, apabila dioptimalkan wakaf dapat menjadi salah satu instrumen sosial yang berperan penting dalam memajukan perekonomian negara. Hal ini sesuai dengan kajian kontribusi wakaf yang memiliki peran penting sepanjang sejarah (Ainulyaqin et al., 2023). 

Adanya kemudahan dalam berwakaf secara digital, harapannya mampu meningkatkan minat masyarakat untuk berkontribusi dan berperan aktif. Namun, realitanya dukungan dalam berwakaf secara digital belum diimplementasikan secara optimal.

Oleh karena itu dibutuhkan solusi dan partisipasi berbagai pihak dalam menyebarkan informasi, seperti edukasi, literasi, dan kampanye untuk membangkitkan semangat masyarakat dalam berwakaf. Kesadaran individu tetap menjadi faktor utama, meskipun telah ada berbagai kemudahan melalui platform dan aplikasi untuk berwakaf secara online.

Implementasi wakaf yang optimal berpotensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan menciptakan dampak positif bagi kemajuan negara. Malaysia menjadi salah satu contoh inspiratif yang berhasil mengimplementasikan gerakan wakaf produktif melalui inisiatif efektif, salah satunya melalui pendirian pusat pelatihan dan pengembangan keterampilan untuk mendukung UMKM. 

Diketahui, pada tahun 2001 kontribusi wakaf terhadap perekonomian Malaysia hanya sebesar 0,2%, yang kemudian berhasil mengalami peningkatan menjadi 1% pada tahun 2019 (Agil et al., 2023). Hal ini tentu dapat menjadi pijakan penting bagi negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Untuk mencapai hasil serupa di Indonesia, tentu diperlukan upaya kolaborasi antar berbagai pihak. Salah satunya melalui kampanye edukasi wakaf oleh influencer. Kekuatan personal branding influencer di platform media sosial dapat lebih efektif menyampaikan berbagai pesan edukasi di antara konten-konten yang dibagikan kepada para pengikutnya. 

Kehadiran influencer dalam melakukan kampanye dapat memperluas jangkauan informasi tentang wakaf digital dan menginspirasi masyarakat untuk aktif berpartisipasi. Salah satu contohnya adalah Erika Richardo, influencer terkenal di media sosial Tiktok yang mengadakan kampanye untuk donasi pembangunan sekolah di Nusa Tenggara Timur dengan target sejumlah 430 Juta Rupiah melalui platform Kita Bisa. Kampanye tersebut berhasil mengumpulkan dana lebih dari 100 Juta Rupiah di hari pertama. Erika Richardo sebagai inisiator juga ikut berdonasi dengan uang pribadinya sebesar 55 Juta Rupiah. 

Melalui kegiatan kampanye tersebut, menunjukan bahwa influencer sebagai konten kreator memiliki peran strategis dalam transformasi literasi wakaf digital. Pemanfaatan popularitas dan konten kreatif oleh influencer dapat menginspirasi serta menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial, yaitu berwakaf. Sehingga, optimalisasi berwakaf secara digital dapat meningkat dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.


Oleh:

Moch Abdul Aziz, Faizatu Almas Hadyantari, dan Syifa Nur Fauziyah

Kutip artikel ini: 

Aziz, M. A., Handyantari, F. A., Fauziyah, S. N. (22 September 2024). Influencer dan Wakaf Digital: Kolaborasi Inovatif untuk Transformasi Filantropi: https://wacids.org/detailopini/6.

Referensi
Ainulyaqin, M. H., Achmad, L. I., & Meilani, M. A. (2023). Peningkatan Kesejahteraan Santri Berbasis Manajemen Pengelolaan Wakaf Produktif di Pesantren Assyifa Subang. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(1), 221-228.

Nurcahyani, A., Bahri, S., & Syarifudin, E. (2024). Optimizing Waqf Literacy Through Digital Media: Optimalisasi Literasi Wakaf Melalui Media Digital. Al-Muamalah: Jurnal Ekonomi Islam, Filantropi dan Perbankan Syariah, 1(1), 1-16.

Agil, M., Sholikhah, N. N., Zunaidi, A., & Ahmada, M. (2023). Meminimalkan Risiko dan Maksimalkan Keuntungan: Strategi Manajemen Risiko dalam Pengelolaan Wakaf Produktif. Al-Muraqabah: Journal of Management and Sharia Business, 3(2), 1-20.